10/27/14

Monthly Journal: October Again

Vinyls at Jalan Surabaya

Memasuki tanggal dua puluhan akhir, bulan akan berganti kurang dari seminggu lagi. Sepanjang ini pula banyak hal yang cukup menyenangkan--hal-hal sederhana sekalipun. Beberapa hari yang lalu saya memutuskan untuk pergi ke Jalan Surabaya karena iseng internet dirumah lagi mati. Hehe. Iya, saya hanya tipikal anak biasa kok.




Pergi ke Jalan Surabaya berarti saya harus turun di Stasiun Cikini. Stasiun yang saya ingat betul waktu kali pertama kesini saya masih belum mengerti apa-apa, masih sangat kecil dan saat itu sedang jalan-jalan berdua dengan Om. Tiap kali saya sampai di Cikini, memori itu selalu terekam ulang dipikiran saya. Entah mungkin terdengar klise, tapi memang saat itu saya bahagia sekali bisa pergi jalan-jalan sampai ke Cikini.


I was wearing Giordano x Resatio Adi Putra T-Shirt that day which I love so muuucchh!


Lalu akhirnya kemarin saya menjarah daerah selatan untuk mencapai Dia.Lo.Gue, sebuah artspace di daerah Kemang yang memang sudah lama saya rencanakan untuk pergi kesana.





Dia.Lo.Gue was very, very nice. Specially the small art shop infront of the cafe. Siang itu di hari Senin art space ini sangat tenang dan nyaman, lagu-lagu yang dilantunkan speaker pojok ruangan pun menyenangkan. Saya sempat menangkap beberapa lagu yang diputar terutama saat Vampire Weekend dan The Smiths dimainkan. Menyenangkan sekali, art space ini terasa sangat homey dan sejuk. Totally feels like home.

10/24/14

Monthly Journal: October


Hi, I'm back!
It's been a quite long time since my last post.


Buat saya, sejauh ini Oktober menjadi bulan terbaik di 2014. Ya, disamping bulan Mei, tentu saja. Banyak sekali hal yang terjadi bulan ini, sehingga saya hampir kelupaan bahwa sekarang sudah hampir mencapai penghujung bulan. Mungkin rasa-rasanya beberapa hal penting yang terjadi di bulan ini akan saya ringkas dalam satu postingan. Jadi, kira-kira ini sajalah yang terjadi pada Oktober saya.


Pertama, setelah keterlambatan memulai magang di pertengahan September lalu akhirnya saya menyelesaikan magang singkat saya di sebuah production house di daerah pinggiran Jakarta. It was pretty great. Saya bisa mengatakan ini adalah magang paling baik diantara magang-magang pilihan lainnya. Tempatnya sangat homey, begitu pula orang-orang di dalamnya. Cukup banyak pelajaran yang bisa saya ambil disana. 


Keliling Jakarta! 

Beberapa minggu sebelumnya kami sepakat untuk jalan-jalan, entah kemana, yang jelas keliling ibu kota. Pada akhirnya kami memulai dari Stasiun Sudirman, mengarah ke Cikini dan berjalan-jalan sebentar di Jalan Surabaya. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Jakarta Kota, berkeliling sekitaran Kota Tua dan menyambung ke Monas menggunakan Trans Jakarta. Terakhir kami pergi ke Sarinah, melihat-lihat CD album dan vinyl di toko musik sampai akhirnya kami menyelesaikan perjalanan hari itu. Cukup singkat tapi juga cukup melelahkan. Menyenangkan, tentu saja.



Keesokan harinya setelah pergi keliling Jakarta, tim Knacker bertemu di Galeri Nasional untuk jalan-jalan artsy dan ngobrol-ngobrol. I met this very creative and good partner Ghina. Ide-idenya banyak sekali dan ia terlihat sangat passionate hampir dalam segala hal, terutama art. Ceritanya tentang teman-teman juga kehidupannya di kampus tidak pernah terdengar membosankan, malah terkadang mengundang tawa saya. Kegairahannya untuk berani menunjukkan bahwa ia berbeda selalu berhasil membuat saya berpikir bahwa dia adalah tipikal yang one of a kind









Pameran keramik hari itu karyanya bagus-bagus sekali. Awalnya saya pikir ini akan sedikit membosankan tapi ternyata saya salah. Tidak sama sekali! Sepulang dari pameran keramik, saya sempat membaca beberapa keluh kesah teman-teman art di media sosial tentang betapa kecewanya mereka pada pengunjung pameran kali ini. Sadar tidak sadar, saya merasa sedikit bersalah juga.

Hal yang mereka kecewakan adalah tentang para pengunjung yang memanfaatkan pameran ini untuk foto-foto ala ala bahkan sama sekali tidak melihat 'art' yang disuguhkan. Saya sadar, mungkin saya sendiri kemarin juga begitu. Tapi setidaknya itu bukan menjadi tujuan utama saya untuk pergi ke pameran hari itu. 

Wajar saja ketika itu beberapa panitia pameran terlihat kurang senang melihat tingkah laku pengunjung. No one is looking at the art. Saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa selanjutnya hal ini tidak boleh terulangi lagi. Kalau bisa, saya meminimalisir penggunaan kamera dan melihat karya-karya pameran lebih cermat lagi. 



Pada hari terakhir magang, saya sempat ikut shooting di pusat ibu kota dan bertemu tiga orang jepang dari sebuah perusahaan asing di Indonesia. Cukup capek juga, mengingat akhir pekan sebelumnya lumayan menguras tenaga dan begitu juga hari ini. Tapi capeknya sangat terbayar dengan pelajaran yang jauh lebih priceless. Senang sekali sih yang jelas hari itu, bertemu dengan orang-orang baru, belajar langsung tentang sinematografi dan kehidupan perusahaan besar di pusat kota.



That's all, have a great October everyone!
Xx